.: 20 mos toddler :.

Although it seemed like Ahsan was only born yesterday, we have to face the fact that he is now more than 20 months old :)!
A challenging age, both for him and his parents, as Ahsan started exploring other people’s emotion and start realizing that his different actions would lead to different reaction from different people…

He’s now able to use two-three words, recognizing more people by name and typically appearance. He knows when to refer someone with “akung” (elder man), “oom” (younger man), “pak” (middle age man), “tante” (younger woman), “ibu” (middle age woman), “iyang” (elder woman), kakak, and adik. Wow, it is an amazement even for me, his mom who watch his growth constantly from birth till now. More vocabulary: “Akung, tiup lilin”, more nouns especially in animals name. More verbs, combining words into meaning, relating words: “Eyang Uti” followed by immediate “uti uti” (roti -red).
More energy in activity as he seems to be wanting to play forever.. He’s building his jumping skill,too.

If people now ask me, whose styles he is inheriting, well, I’m gonna have hard time answering, as our little boy has copying everyone’s act deliberately :). You can even spot him answering his Papi’s phone with “Boss” as an opening remarks, as this is exactly what his Papi mostly says in receiving calls.

More Examples:

Sleeping style : from Papi
Snoring : surely from Papi he he
Smirking: from adorable Mami ;)
Daring with Scary animals (i.e. spider, cockroach): must be from Papi, no doubt about it
Walking style (occasional, swinging one leg up high before stepping) : hi hi, Mami’s marching habit

List may go on forever, as it is so many! But it is important now for us to watch whatever we say and do, otherwise he will immediately use it against us ;) !

April 29, 2007. Abenteuer, Milestones. Leave a comment.

Walimatul Shafar di MPR

Ternyata udah lama ya Mamy engga tulis-tulis disini. Postingannya Papy kemana ya, kok enggak muncul-muncul?

Hm, kemarin Ahsan dan Mamy dan Papy diundang acara Walimatussyafar Akung Wawan dan Eyang Susi (banyak bener ya akung dan eyangnya Ahsan. Hm, namanya juga cicit pertamanya Eyang Yut Watergate, yang notabene anaknya 9, hehe). Hm, sebenernya Papy lagi sibuk buk buk ada kerjaan, but akhirnya kita pergi juga dengan ikhlas.

Malam sebelumnya Ahsan tidur 12.5 jam. Wih lama banget ya. Kalau Mamy baca-baca literatur batita siy, hal itu wajar. Tapi bagi Ahsan yang sejarah tidurnya sejak lahir juaraaang lebih dari 6 jam berturutan, hal ini sangatlah bersejarah. Tapi, akibatnya, hari ini Ahsan kelihatan enggak kepengen tidur. Energinya memancar terus bagai tiada habis-habisnya.  Pagi-pagi dah ngebangunin Papy yang keliatannya baru aja tidur, dan ngajakin naik sepeda roda satu di teras belakang. Lucu banget deh gayanya, hmm berasa umur 10 tahun! Sayangnya saat Mamy mau bergerak ambil kamera, ketahuan Ahsan, jadi deh Ahsan seperti dipencet tombol alarmnya, “MAMMMAAA….” dan serta merta menghentikan minatnya pada sepeda alias minta turun dan bergerak minta gendong Mamy.

Nah setelah permusyawarahan yang panjang, ditetapkan rencana untuk berangkat pukul 11.30. Weits, ternyata jam 11 liwat banyak, ada yang mulai ngik-ngok dan ngoceh-ngoceh uhu.. uhu… OK deh Nak, Mamy tunda rencana mandi dan bersiap menemani Ahsan bobok. Eh tapi, baru mau mulai merem, terganggu Sheilla Pemalang yang tanpa tedeng aling-aling masuk dan menanyakan persiapan bekal. Wih, enggak jadi deh Ahsan tidur siang. Langsung turun tempat tidur dan berjalan cepat ke ruang tengah, seakan-akan tidak pernah ngantuk sebelumnya!

Akhirnya jam 12 liwad kita bisa berangkat, well, kirain sampai sana sudah terlambat. Ternyata belum mulai. Ya udah, Ahsan main-main dulu di rumput halaman belakang rumah MPR.  Disana kita sempat melihat Grandpa Competition, hi hi panggilan Papy untuk Grandpa Ahsan yang satu ini timbul gara-gara setiap kali ketemu beliau selalu menaburkan iklim persaingan antara Ahsan dan anaknya, tumben kali ini wajahnya senyum-senyum sumringah, bukan senyum-senyum khawatir kesaing he he, ternyata anaknya sekarang juga sudah berani jalan sendiri, hi hi. Ahsan seneng banget di rumput, trus dia mampir juga ke angkin di sudut rumah tuk lihat-lihat ikan. Disitu, nyanyi deh dia sepuasnya, lagu apa ya kemarin, enggak nyambung deh kayanya, oh iya, lagu Semut-Semut Kecil. Sambil tangannya mengepal-ngepal dan menunjuk ke udara. Duh Nak, andai kamu tahu betapa menggemaskannya ekspresi wajahmu.

Singkat cerita, acara pengajian akhirnya mulai juga, awal-awalnya Ahsan duduk manis dipangku mamy. Mamy dah sengaja pilih tempat duduk disudut terjauh. Bener aja, enggak sampe 5 menit duduk manis, Ahsan dah mulai kepengen berpetualang, apalagi rumah itu baru bagi Ahsan. Berlarilah ia menuju ruang tamu, Mamy langsung sigap menyusul, benar saja, di ruang tamunya banyak pajangan!! Worse, terbuat dari porselen dan kaca, wohooo, NO! Untung Ahsan rada kooperatif nih, doi cuman ngelus2x cangkir dan piring porselen yang ada di rak bawah, sama merhatiin buah-buahan yang terbuat dari keramik. Duh warnanya menarik sih, langsung deh keluar kalimat Paya..Paya.. dari bibir mungilnya. Itu Tomat Nak. Trus disambung dengan lagu Pepaya, Mangga, Pisang, Jambu ala Ahsan. Puas ngutik-ngutik koleksi buah porselen itu, diambilnya kotak tissue manik-manik yang untungnya harmless, dan dibawanya kembali ke tempat duduk semula. Enggak berenti disitu, Ahsan kembali melalui beberapa etape bolak-balik ruang pengajian-ruang tamu. Akhirnya dia mau juga duduk, eh tapi enggak setop disitu semuanya, ada aroma semerbak yang mulai terendus, Wadoh, pasti deh doi pup! Untung Sheila Pemalang datang. Dan untung juga Ahsan mulai tertarik dengan tangga yang terletak di dekat tempat duduk kami. Naiklah kami bertiga ke atas, disana Ahsan bertemu dengan kakak-kakak, sehingga untuk sekejap ia melupakan Mamynya yang udah kegerahan, untuk kemudian sibuk bermain scooter milik Oom Rafi. Tentunya setelah berganti popok bersih *wink* (This is Mamy’s rule).

Setelah 1 jam berlalu, pengajian pun usai. Mamy pergi keluar menemani Papy yang baru mau makan Bakwan. “Ahsan dimana ya”. Eits ternyata ada suara dari atas balkon. Mamy meminta kepada Mami Ayu yang sedang ada di balkon agar Ahsan dipanggil. Gak lama si kunyil dateng juga ke pagar balkon, lirak-lirik dengan matanya yang bulat. Sengaja Mamy buat suara-suara agar ia nengok ke bawah. Akhirnya dia nengok juga dan bilang Hai..hai.. dan tiba-tiba Mammmmaaaa … Hihihi akhirnya dia menyadari Mamanya keliatan lagi duduk dibawahnya. Cepet-cepet Mamy naik ke atas. Dan ternyata sesampainya diatas matanya sudah berkaca-kaca. Cep cep Nak he he kasian yaa… kangen Mamy ya Nak. Terus Ahsan gendong dan ikut Mamy turun ke bawah.

Akhirnya waktu pulang tiba juga, hmm, kayanya tadi Mamy liat Ahsan udah teler  walau sempat memaksakan diri untuk jalan di pathway rumput. Tapi, lho, kemana dia sekarang?  Wah enggak keliatan nih jalan rayanya, ada mobil Innova hitam masuk parkir. Sayup-sayup ketika Mami mau nyelip diantara Innova dan segerombol bunga, terdengar suara anak kecil menangis. Tapi dimana ya? Pintu Innova terbuka, lhooo, anak Mami kok ada disituuu, lagi berurai air mata, kenapa Nak? Kata Papi sih karena Ahsan tidak menduga mobilnya akan bergerak.. Wah Nak, kamu pintar juga menjaga diri, enggak sembarang mau diajak orang :). Yuk pulang yuk! Bobok juga akhirnya jagoan Mamy di perjalanan pulang, keringat membutir di dahi dan tengkuknya. Sweet dream Son

November 27, 2006. Abenteuer, Daily Affairs. Leave a comment.

G’day Aussie..!

G’day Mate!

Sekarang aku ada di Perth, Western Australia. Aku pergi bersama Mama dan Eyang, dalam rangka menghadiri training yang dibikin sama kantor Mamaku. Wow udaranya bersih, segar dan sejuk. I looooveee it sooo much!

Saat ini aku masih lelah, pagi tadi kami tiba pukul 6 waktu setempat. Banyak orang yang menyapaku dengan “hai” dan “halo”. Aku senyum saja kepada mereka. Kata Mama, senyum adalah pahala juga lho. Lalu kami naik taksi dari Airport,  hmm, aku ngantuk, tapi supirnya sudah tua dan lucu. Aku jadi ingin menyapanya. Hmm, apakah beliau akan marah? Aku coba dulu deh, gimana ya kalau aku colek sedikit lengannya. Wah ternyata beliau tidak marah, pak tua itu tersenyum kepadaku dan berkata “Hallo, you’re a good boy”. Wow I was soo glad! I looked at Mama, and she just grinned back at me.

Tempat tinggal kami lumayan juga, ternyata aku disediakan sebuah box rendah, wah pasti mama dan eyang senang sekali deh, mereka bisa menaruh aku di dalamnya. Aku juga senang, bisa berlatih jalan-jalan tanpa takut kejeduk lantai. Aku senang disini, bisa mondar-mandir sesukaku. Bisa keluar masuk lemari yang besar, dan juga bisa berendam di bath tub.  Oh iya, aku kangen Papaku. Hari ini aku diajak Eyang berkeliling di toko-toko seputar hotel kami, dan tiba-tiba aku teringat Papaku. Hoahemmm, aku lelah sekali. Sudah dulu ya.

October 10, 2006. Abenteuer. Leave a comment.

I Have A Dream.. And It’s Coming True

Hari ini Ahsan pagi2 ikut mengantar Mamy ke Seminar
Pesat (Pekan Edukasi Orangtua Sehat), sebuah
komunitas pembelajaran kesehatan bagi orangtua anak
pada khususnya.
Setelah bermacet2-ria di jalan waktu mengantar, kita
memutuskan utk mengambil jalan alternatif ketika
hendak pulang ke rumah..
Tidak disangka, jalan alternatif tsb juga tersendat
lantaran aktivitas korps Marinir pada pagi ini.
Olala.. Akhirnya Papy putuskan untuk sedikit
bertamasya bersama Ahsan, yaitu mengunjungi tempat
di mana balon2 favorit Ahsan mengudara, dan
memutuskan untuk parkir di sana sejenak.

090906-1
**Sewaktu parkir…
090906-2

Ahsan sangat menikmati pemandangan di hadapannya,
apalagi ada balon yang sedang dipersiapkan kadar
gasnya agar siap dipajang di udara.
Apakah yang dipikirkannya??
090906-3

090906-4
Dan kemudian..
090906-5
AHA !!

Setelah meliat2 balon yang pertama ditarik ke atas,
dan balon kedua tengah dipersiapkan, turunlah Ahsan
dan Papy menuju tempat pengisian gas balon tsb.
Tanpa mengulur waktu, akhirnya kami minta petugas di
tempat utk mengambil gambar seperti berikut ini..
090906-6  090906-7
dan kemudian lanjut seperti ini..
090906-8
Dan akhirnya, Papy mengambil foto terakhir..
090906-9

Setelah itu kami berterimakasih dan pamit kepada
petugas balon dan bersiap2 untuk pulang ke rumah.
Wah menarik juga ya petualanganku kali ini..
Sayonara balon, sampai berjumpa lagi…

.: Spielen mit Luftballons:) :.

September 9, 2006. Abenteuer. Leave a comment.